Senin, 07 Juli 2014

```JALAN MENUJU SURGA BAGI SUAMI ISTRI```
☆•Assalamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh•☆
ღ☆ღبِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِღ☆ღ
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan Menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir (atas nikmat-nikmat Allah) siksa yang menghinakan." (Qur'an surah An Nisa' ayat 36-37).
Untuk memulai tulisan ini, selain mengacu pada ayat di atas, mari kita liat dulu hadist Rasulullah SAW,
"Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata dia, "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: "Wahai Rasulallah, siapakah orang yang paling besar haknya atas seorang wanita? Beliau menjawab: "Suami wanita itu." Aku bertanya lagi: "Siapakah yang paling besar haknya atas seorang laki-laki?" Rasulullah menjawab: "Ibu laki-laki itu." (Hadis Riwayat Imam Hakim, dalam kitab Al Mustadrak jilid 4 halaman 150).
1. Bilamana seorang suami bisa menjadi jalan ke surga bagi istrinya...
Menurut hadist di atas, bahwa bagi seorang perempuan yang harus dia taati setelah Allah SWT adalah suaminya (bila ia sudah bersuami) tentu saja selama si suami tidak menyuruhnya untuk bermaksiat kepada Allah. dan bagi laki-laki ridho Allah ada pada ridho orang tua maka bagi seorang wanita yang sudah bersuami ridho Allah ada pada ridho suami.
Pada hadist lain dijelaskan bahwa seorang istri yang meninggal dunia tidak akan bisa masuk surga kecuali suaminya meridhoinya. Hal tersebut sesuai dengan hadist Rasulullah SAW,
"Setiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya, maka ia masuk surga." (HR At-Tirmidzi)
Dari sini kita bisa tahu bahwa seorang suami bisa menjadi jalan ke surga untuk istrinya bila ia bisa membimbing istrinya untuk bersama-sama berusaha menggapai keridhoan Allah dan kemudian dia ridho terhadap istrinya baik ketika masih hidup terlebih ketika sudah meninggal.
Tapi ingat, tentu saja seorang istri yang diridhoi oleh suaminya yang bisa masuk surga adalah yang memenuhi syarat seperti yang dijelaskan Rasulullah dalam hadist,
“Apabila wanita telah melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, niscaya dikatakan untuknya, masuklah surga dari pintu mana saja yang engkau sukai." (HR Ahmad & Thabrani).
2. Bilamana seorang istri bisa menjadi jalan ke surga untuk suaminya.
Sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang ditulis di atas, bahwa bagi seorang laki-laki, orang tuanya adalah lebih utama. Termasuk dibandingkan dengan istri dan anak-anaknya. Hal inipun bisa kita lihat dari kisah tiga orang yang terperangkap di dalam gua. Di sini aku hanya akan sedikit “mengutip” cerita tentang orang pertama yang ada hubunganna dg hadist tersebut.
Suatu hari, ada tiga orang yang sedang dalam perjalanan, karena kemalaman merekapun memutuskan untuk berlindung di dalam gua. Setelah mereka ada di dalam gua, kemudian pintu gua tertutup oleh sebuah batu besar dan mereka walaupun dengan sekuat tenaga, tak bisa memindahkannya.
Kemudian salah seorang dari mereka berkata “"Sungguh, tiada satupun yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini. Kecuali jika kita berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal sholih yang pernah kita lakukan." Kemudian orang pertama berdoa,
“Ya Allah, sesuangguhnya aku tidak pernah memberi minum susu siapapun termasuk anakku yang balita sebelum aku memberi minum susu orang tuaku. Suatu hari ketika aku pulang ke rumah, aku mau memberikan susu untuk orang tuaku, tetapi ternyata mereka sudah tidur dan aku tidak mau membangunkan mereka.
“Ya Allah, Sungguh, aku menunggu mereka bangun sampai terbit fajar sambil membawa susu walaupun anakku menangis merengek-rengek minta susu di bawah kakiku. Sungguh jika aku melakukan ini karena mengharap ridhomu, maka bukakanlah pintu gua tersebut.” Kemudian pintu gua tersebut terbuka sepertiganya.
Dari kisah ini kita belajar,
Bahwa mendahulukan segala urusan orang tua bagi seorang laki-laki adalah yang utama. Karena ridho Allah bagi seorang laki-laki ada pada ridho orang tuanya. Maka bila seorang laki-laki mempunyai istri yang senantiasa mendorong dan memotivasi suaminya untuk selalu berbuat baik pada orang tuanya, lebih mendahulukan mereka dari pada dirinya dan anak-anaknya, maka sungguh wanita seperti inilah yang bisa menjadi jalan bagi suaminya untuk masuk ke surga.
Dan sebaliknya, seorang istri yang senantiasa selalu berusaha memicu permusuhan antara suami dan orang tuanya, maka dialah seburuk-buruk istri.
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah SWT...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE Muslim jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....InshaAllah kebaikan akan terus tersampaikan...Aamiin ya Rabbal'alamin.
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar